23 tahun menapaki dunia pendidikan telah mengubah pola pikir dan pola hidup anak-anak bangsa. Silih berganti mewarnai revolusi perjalanan sejarah peradaban perkembangan pengetahuan demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang sejalan dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang semakin pesat, cepat dan mudah didapat.

Transfer ilmu dengan beragam cara dan strategi dapat dilakukan secara manual hingga digital. Informasi yang tak kalah penting sebagai bagian esensial sebuah perubahan dan peralihan. Berkembangnya teknologi tidak terlepas dari ketersediaan informasi bagaimana cara menggunakan dan mengekslore teknologi. Awalnya kita memiliki hasrat dan keinginan untuk mengenal personal computer (PC), lalu laptop , dan kemudian gadget ( telepon seluler) menjadi bagian dari teknologi informasi yang berkembang. Tentu saja sebagai pendidik perubahan itu harus diikuti, sebagai syarat mutlak upaya pengembangan diri agar menjadi lebih berkualitas dalam sektor layanan publik.

Di ruang – ruang kelas, kegiatan pembelajaran pun tidak terlepas dengan teknologi informasi, yakni penggunaan computer, laptop dan gawai dalam membuat berbagai latihan soal yang akan diberikan kepada peserta didik, merancang pembelajaran digital, mengadakan dan melakukan asesmen baik secara manual dan digital, mengevaluasi pembelajaran hingga merespon umpan balik pembelajaran. Teknologi informasi kini menjadi nafas pembelajaran yang berhembus dalam berbagai macam kegiatan pembelajaran teknik pembelajaran, sebagai upaya memenuhi kebutuhan siswa.

Teknologi yang diawal pandemi hanya digunakan sebagai pembelajaran on line (baca : mengerjakan tugas), kini mulai diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Banyak materi yang bisa diperoleh untuk mendukung kegiatan guru dan siswa, karena teknologi mampu mendekatkan konsep teoritikal menjadi praktikal yang mudah dimengerti dan dipahami.

Gambaran abstrak lengkung bumi misalnya, dapat divisualisasikan lebih menarik dengan google earth. Demikian juga dengan pembelajaran lainnya. (ninik)